Dzulkifli

Keluarga Besar Karang Taruna Mamuju Tengah.

Pallawa Media

Layanan Pallawa Media.

Papan Iklan

Redaksi Liputan Sulbar.

Pasang Iklan

Redaksi Liputan Sulbar.

Pasang Iklan Disini

Redaksi Liputan Sulbar.

Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Sekda Mateng Sambut Kedatangan Dhara Banjarani Paskibraka Nasional


Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Dr H Askary Anwar sambut kedatangan Dhara Banjarani, anggota Paskibraka Nasional.

Dhara Banjarani adalah perwakilan Provinsi Sulawesi Barat asal Kabupaten Mamuju Tengah yang terpilih menjadi anggota Paskibraka tingkat Nasional.

Kedatangan Dhara Banjarani disambut di Rujab Sekda Mateng, Senin (29/8/2022) sekitar pukul 18:30 wita.

Dhara yang berstatus pelajar SMAN 1 Topoyo ini disambut dengan ucapan selamat dan pengalungan sarung pasa’be oleh Dr H Askary Anwar didampingi oleh Kadis Pariwasata Pemuda dan Olahraga Mateng, Kabid Pemuda Dinas Pariwisata, Rusli dan Purna paskibraka.

“Kita sangat bersyukur karena Dhara Banjarani berhasil melaksanakan tugasnya mengibarkan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus 2022 di istana negara,” kata Askary.

Kata Askary, ini merupakan kebanggaan bagi daerah Kabupaten Mamuju Tengah.

“Mudah-mudahan kedepan kita bisa lagi membawa anak-anak kita ketingkat nasional, ini adalah aset Mamuju Tengah,” ungkapnya.

Askary juga berharap ada lagi yang bisa mengikuti jejak Dhara bisa masuk paskibraka nasional.

“Mudah-mudahan apa yang dicapai oleh Dhara Banjarani ini menjadi motivasi bagi pelajar lainya untuk berprestasi disegala bidang,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa Pemda Mamuju Tengah juga akan memberikan perhatian kepada Dhara dan keluarganya. 

Pesan Askary Untuk Dhara Banjarani

-Menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) tingkat Nasional, menjadi impian setiap orang.

Untuk bisa lolos menjadi calon Paskibraka tingkat nasional tentunya tidak mudah, banyak rangkaian seleksi yang harus dilalui, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten hingga tingkat provinsi.

Tahun 2022 ini, salah seorang siswa dari Kabupaten Mamuju Tengah terpilih menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional, mewakili Provinsi Sulbar.

Dia adalah Dhara Banjarani, siswi kelas X IPA 3 Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 1 Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.

Hari ini, Rabu (13/7/2022), berlangsung di halaman kantor Bupati Mateng, Sekda Mateng, DR H. Askary Anwar melepas keberangkatan Dhara Banjarani untuk mengikuti latihan di Jakarta sebelum dilantik menjadi Paskibraka tingkat nasional.

“Kita patut bersyukur, karena ada perwakilan dari Mamuju Tengah untuk mewakili Provinsi Sulbar sebagai Anggita Paskibraka ke tingkat nasional,” kata Askary.

“Ini merupakan suatu kebanggaan dan prestasi bagi anak-anak kita, yang mampu bersaing dengan kabupaten-kabupaten lainnya,” sambungnya.

Askary berharap, pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pasukan pengibar bendera pusaka itu, dapat terlaksana dengan baik. Dan In Shaa Allah senantiasa diberikan kesehatan kepada anak-anak kita dan sukses dalam menjalankan amanah dan kembali dengan selamat.

“Karena kita berangkat membawa nama daerah, maka jaga kesehatan, jaga marwah daerah Mamuju Tengah maupun Sulawesi Barat, jaga nama baik keluarga untuk bangsa dan negara.
Selain itu, ini juga merupakan kesempatan kita untuk memperkenalkan daerah kita seperti apa potensi yang yang dimiliki daerah kita,” pesan Askary.

“Kita hadir disana selain kapasitas yang kita miliki, juga ada daerah yang kita wakili jadi jaga nama baik daerah dan lakukan yang terbaik,” tutup Askary. 

164 Orang PPPK Guru Terima SK, Amin Jasa : Jadilah Pegawai Yang Dapat Menjadi Panutan Dilingkungan Kerja Masing-Masing


Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa, secara simbolis menyerahkan SK pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru kepada 164 orang.

Penyerahan tersebut berlangsung di aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, Kamis (28/4/2022) disaksikan oleh Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Ishaq Yunus.

Kepala BKPP, Ishaq Yunus, mengatakan, dalam rangka untuk memenuhi ketentuan undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang menyebutkan bahwa pegawai aparatur sipil negara hanya dikenal ada dua yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dengan demikian lanjut Ishaq Yunus, untuk memenuhi kebutuhan atas kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya tenaga guru maka pemerintah daerah telah mengusulkan sebanyak 757 orang untuk PPPK di Kabupaten Mateng kepada  Kemenpan-RB, namun yang disetujui hanya 705 orang.

“Dari 705 telah dilaksanakan tahap I dan II terhadap penerimaan PPPK Guru di Kabupaten Mateng, masing-masing untuk tahap I sudah dilaksanakan dengan jumlah orang yang dinyatakan lulus dan memenuhi syarat, sebanyak 164 dan In Shaa Allah kita akan serahkan SKnya pada hari ini, kemudian dalam waktu dekat kita juga akan menyerahkan untuk tahap II kurang lebih 90 orang, dengan demikian kurang lebih 254 yang nantinya kita akan angkat menjadi PPPK,” kata Ishaq Yunus.

Lanjutnya, Penerimaan atau penjaringan PPPK itu dilaksanakan dengan melalui CAT UNBK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ini artinya bahwa penerimaan ini dilakukan secara selektif dan kita harapkan yang terjaring ini adalah SDM-SDM yang mampu mengangkat indeks pembangunan manusia di Mamuju Tengah.

Sementara itu, Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin Jasa mengucapkan Selamat kepada saudara-saudara PPPK Guru tahap I yang berjumlah 164 orang telah menerima SK pada hari ini.

Dia katakan, PPPK Guru merupakan bagian dari pelaksanaan Amanah Undang-undang nomor 5 tahun 2014, tentang aparatur sipil negara.

“Saya juga mengingatkan Kepada saudara-saudara bahwa dalam menjalankan tugas, pemerintah daerah akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja saudara pada setiap tahunnya berdasarkan perjanjian kerja yang telah ditandatangani,” ujar Amin Jasa.

Untuk itulah lanjutnya, setelah menerima SK pada hari ini Amin Jasa meminta kepada PPPK Guru untuk dapat bekerja dengan lebih baik, bersemangat dan bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan target kinerja yang akan disepakati nantinya.

“Tunjukkan kinerja yang baik karena saudara sekalian adalah orang-orang terpilih, tunjukkan pula dedikasi dan loyalitas dalam bekerja untuk memberikan pelayanan publik yang bermutu, teruslah belajar, memperbaiki dan mengembangkan potensi, karena tugas dan tanggung jawab kita emban kedepan, akan semakin berat,” ungkapnya.

Penjaringan PPPK formasi tahun 2021 ini terlaksana transparan dan akuntabel dengan sistem CAT UNBK, sehingga terhindar dari praktik-praktik yang tidak baik, peserta seleksi secara ketat diuji kompetensinya By Sistem, sehingga saudara adalah orang-orang yang terseleksi secara murni dari kemampuan masing-masing.

“Para penerima SK hari ini, jadilah pegawai yang dapat menjadi panutan dilingkungan kerja masing-masing,” pesannya.

16 Desa di Kabupaten Mamuju Tengah Jadi Lokasi KKN Reguler Angkatam XLVI UNM


Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju Tengah kembali menerima 160 mahasiswa UNM Makassar yang akan melaksanakan KKN reguler angkatan XLVI.

160 orang mahasiswa KKN reguler angkatan XLVI UNM akan ditempatkan di 16 desa se Kabupaten Mamuju Tengah yakni, untuk Kecamatan Topoyo, 5 desa, Tobadak 5 desa dan Kecamatan Budong-budong 6 desa.

Penerimaan 160 mahasiswa KKN berlangsung di Aula B Kantor Bupati Mamuju Tengah, Kamis (24/3/2022), yang diterima oleh Asisten Bidang Administrasi Umum, Bambang Suparni dan dihadiri oleh Camat Topoyo, Tobadak, dan Budong-budong, Para Kepala Desa, Pendamping Maasiswa KKN UNM, Nurardiansah dan perwakilan Mahasiswa KKN UNM.

Pada kesempatan tersebut, Nurardiansah menyampaikan, Mahasiswa KKN dari UNM sebanyak 160 yang tersebar di 3 kecamatan yakni Kecamatan Topoyo sebanyak 5 Desa, Kecamatan Tobadak sebanyak 5 Desa dan Kecamatan Budong-budong sebanyak 6 desa yang nantinya mereka akan berKKN selama kurang waktu 2 bulan, terhitung saat diterima secara resmi oleh Pemda Mateng hari ini.

“Kami berharap keberadaan mahasiswa kami dapat membantu pemerintah Desa, kecamatan bahkan Pemda. Kami memamg mengarahkan mahasiswa kami di Sulawesi Barat sehingga UNM ini dapat dikenal lebih luas lagi dibanyak tempat,” ujarnya.

Sementara itu, Bambang Suparni menyampaikan, atas nama pemerintah daerah Kabupaten Mamuju Tengah mengucapkan selamat datang di Kabupaten Mamuju Tengah, dan secara resmi mengucapkan selamat melaksanakan KKN di tempat atau desa-desa yang telah ditunjuk.

“Saya berharap kepada camat dan desa-desa yang ditempati/lokasi untuk berKKN kiranya dapat untuk menerima dan mempasilitasiya. Kita berharap program yang dibawa oleh peserta KKN semoga dapat bersinergi dengan program pemerintah yang ada di desa dan kecamatan nantinya,” kata Bambang.

Dia juga berpesan kepada adek-adek mahasiswa KKN UNM untuk membangun komunikasi dengan kepala desa dangan perangkatnya, sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik. 

Meningkatkan Kuwalitas Pendidikan Jadi Tugas 75 Kepsek Yang Baru Dilantik


Sebanyak 75 Kepala Sekolah dilantik oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, H. Askary Anwar. 75 Kepala Sekolah itu masing-masing, 56 orang UPTD SD dan 16 orang UPTD SMP.

Kegiatan tersebut bertempat di Aula Kantor Bupati Mateng, Jum’at (25/2/2022) yang dihadiri oleh Anggota DPRD Mateng, Rukman, Kadis Pendidikan, H. Busdir, Kepala BKPP, Ishaq Yunus, Para Asisten Setda Mateng serta Unsur Pejabat Lingkup Pemkab Mateng.

Pelantikan 75 Kepsek tersebut erdasarkan keputusan Bupati Mamuju Tengah Nomor : 188.4.45/88/II/2022 tentang Pengangkatan dalam jabatan kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah SD, dan Nomor : 188.4.45/87/II/2022 tentang Pengangkatan dalam jabatan kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah SMP Lingkup Pemkab Mateng.

Dalam sambutanya, Askary menyampaikan Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Mamuju Tengah mengucapkan selamat kepada Kepala Sekolah yang baru dilantik pada masing-masing UPTD sesuai dengan wilayah yang sudah ditetapkan, semoga bisa bekerja secara maksimal membantu pemerintah, membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Mamuju Tengah.

Mutasi ini kata Askary adalah sebuah hal yang wajar dan dapat dilakukan dalam kondisi dan situasi tertentu, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan organisasi. Dunia pendidikan adalah merupakan program prioritas dan banyak issu-issu strategis disektor pendidikan yang harus kita tuntaskan bersama.

“Pemerintah tidak bisa melakukan secara sendiri-sendiri perlu pola sinergitas, kerjasama dan semua stakeholder karena membangun sistem pendidikan yang berkualitas, itu tidak hanya peran guru, pemerintah tapi seluruh masyarakat, stakeholder agar pencapaian target-target kualitas pendidikan kita dapat terakselerasi,” ujar Askary.

“Yang menjadi tugas berat kita di dunia pendidikan, kita masih kekurangan kualitas anak didik kita, kita masih kekurangan kualitas tenaga pendidik kita, distribusi guru kita tidak merata, infrastruktur dasar penunjang operasional guru kita masih kurang, masih banyak wilayah-wilayah yang susah terjangkau layanan pendidikan, inilah menjadi tugas utama kita dari sekian banyak tugas-tugas yang harus kita selesaikan, ditambah lagi ditengah situasi pandemi membatasi pergerakan kita,” sambungnya.

Dia katakan, dunia pendidikan di Mamuju Tengah ini belum punya prestasi yang lebih menggembirakan, kita butuh anak-anak didik kita punya kualitas lebih baik lagi, kita ingin kualitas guru kita semakin hari semakin meningkat sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin hari semakin meningkat.

“Situasi dan kondisi mewajibkan kita untuk terus melakukan upaya-upaya inovasi dan produktivitas, ditengah kapasitas fiskal kita terbatas akibat pandemi covid-19, untuk itu diperlukan sebuah kreativitas, inovasi karna inovasi akan menjawab lisensi, layanan dengan baik dan dapat menciptakan kualitas dengan baik, untuk itu kita ingin sekolah-sekolah itu aktif dalam memberikan inovasi,” ungkapnya.

Tambahnya, trend peningkatan positif covid-19 ada peningkatan semua daerah termasuk di daerah kita, untuk itu protokoler kesehatan dan upaya-upaya pencegahan potensi penularan harus menjadi prioritas utama bagi kita semua maupun anak-anak sekolah.

“Saya mengingatkan dan menghimbau kepada kepala sekolah untuk tetap menggunakan protokol kesehatan dan mensukseskan program vaksinasi ditingkat sekolah, maupun dilingkungan sekolah masing-masing,” tutupnya. (A-51)

Rubrik Ini Dipersembahkan Oleh Kominfo Mamuju Tengah

Askary : Perangkat Daerah Harus Paham Isu-Isu Strategis Serta Lebih Obyektif Dalam Menentukan Target Kinerja


-Forum Lintas Perangkat Daerah merupakan forum sinkronisasi pelaksanaan urusan program maupun kegiatan antar perangkat daerah, dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan kewenangannya, serta merupakan forum sinergitas prioritas pembangunan daerah.

Untuk itu kata Sekda Kabupaten Mamuju Tengah, H. Askary Anear seluruh perangkat daerah harus paham betul terkait isu-isu strategis yang dihadapi serta lebih obyektif dalam menentukan target kinerja yang akan dicapai dalam Rencana Kerja Daerah Tahun 2023.

Lanjutnya, sekarang ini kapasitas fiskal itu sangat minim, program prioritas sangat banyak, kebutuhan masyarakat terhadap sebuah program baik infrastruktur dan non infrastruktur itu sangat besar anime masyarakat terhadap program tersebut, tetapi kemampuan kapasitas fiskal kita terbatas.

“Untuk itu, kita harus punya strategi, kita harus mengefektifkan, mengefesienkan program anggaran yang ada dimasing-masing OPD supaya sasarannya tepat, hasilnya optimal dengan kondisi dan situasi yang kita alami sekarang ini,” kata Askary.

Kata Askary, dengan kapasitas anggaran yang terbatas, maka yang harus kita lakukan adalah membuat inovasi dan kreativitas kerja, yang bermanfaat langsung kepada masyarakat.

“Karena dengan Inovasi dan Kreativitas apa yang telah ada pada tataran mekanisme implementasi maupun sistem pengawasan yang kita buat dalam bentuk inovasi itu akan membawa kita menjadi efesien, efektif menjalankan APBD yang kapasitas fiskal kita terbatas dan kita harus memunculkan partisipasi masyarakat,” ungkapnya.

Untuk diketahui, kegiatan forum lintas perangkat daerah tersebut bertempat di aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, Selasa (22/2/2022) dihadiri oleh Kapolres Mateng, AKBP Amri Yudhy S, Pabung Mateng Kodim 1418 Mamuju, Letkol Inf Andi Aras, Ka. Bappeda Mateng, Litha Febriani, Para Asisten Setda Mateng dan Staf Ahli Bupati Mateng, Kepala OPD Lingkup Pemkab Mateng, Para Kabag Setda Mateng, Ketua Baznas Mateng, Hamsah serta Unsur Pejabat Lingkup Pemkab Mamuju.

Rubrik Ini Dipersembahkan Oleh Kominfo Mamuju Tengah

Pengadaan Randis, Rehab Kantor Dan Infrastruktur Jalan Jadi Usulan Skala Prioritas Di Musrenbang Tobadak


-Kecamatan Tobadak jadi kecamatan ke 4 yang menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk tahun 2023, Senin (14/2/2022).

Musrenbang yang bertempat di halaman Kantor Camat Tobadak dihadiri oleh, Bupati Mateng, H. Aras Tammauni, Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras, Anggota DPRD Mateng, Para Asisten Setda Mateng, Kepala OPD Lingkup Pemkab Mateng, Camat Tobadak, Kapolsek Tobadak, Kepala Desa se Kecamatan Tobadak, serta Tokoh Masyarakat dan Pemuda.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras berharap agar usulan-usulan yang diusulkan adalah usulan yang menjadi skala prioritas.

Arsal menyampaikan, kondisi APBD Mamuju Tengah sejak pandemi ini mengalami penurunan, di 2019 sebelum pandemi APBD kita itu hampir menyentuh angka Rp 800 milyar, kemudian APBD kita di tahun 2022 hanya kurang lebih 600 miliar, inilah yang menyebabkan mengapa mengalami perlambatan pembangunan di Mateng, ini tidak hanya terjadi di Mateng namun hampir di semua daerah di Indonesia ini mengalami hal yang sama ditengah pandemi covid-19.

“Disaat kita mengalami pelambatan-pelambatan pembangunan, dimana-mana jalan kita rusak, ini hampir dikeluhkan semua Desa. Praktis pemerintah daerah tidak sertamerta dengan kondisi yang ada mampu melakukan disemua sektor, untuk itu diharapkan pemerintah desa, tokoh masyarakat bisa mendorong untuk melakukan swadaya masyarakat,” kata Arsal.

“Namun yang terpenting saat ini adalah bagaimana desa mampu berinovasi, ajak petani-petani kita, ajak pengusaha-pengusaha kita bagaimana ikut serta memperbaiki infrastruktur jalan yang ada di desa,” tambah Arsal.

Sementara itu, Sekdakab. Mateng, H. Askary Anwar, menyampaikan, desa harus punya strategi, kreativitas, inovasi dalam memanejen APBD, supaya APBD yang diberikan ke desa mampu menciptakan sumber-sumber lain yang dapat menambah pendapatan di Desa, dan bagaimana meningkatkan sumber daya manusia.

Sekarang ini kata Askary, alokasi APBD kabupaten 10 persen sudah masuk di desa, bahkan desa saat ini ada yang lebih banyak anggarannya dari pada OPD, sementara di desa tidak kurang dari 1 miliar.

“Untuk itu, kemandirian desa harus diangkat, harus dimodifikasi oleh desa-desa baru yang terpilih, harus dibuat inovasi, sehingga kita selalu mendorong lomba inovasi Daerah,” ujar Askary.

Lanjutnya, Pemberdayaan itu harus terbangun, berdasarkan potensi wilayah desa masing-masing harus dipikirkan oleh desanya, apa yang harus dibuat, kita harus punya prinsip ekonomi untuk memperbaiki struktur APBDes kita, jangan membuat program di Desa yang mementingkan hanya sekelompok orang saja, jangan membuat program yang tidak prioritas, namun ada program yang harusnya dikerja oleh seluruh masyarakat Misalnya, padat karya sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat itu tidak dibuat.

“Buatlah program-program inovasi, kita akan liat dan Intervensi dari semua sektor apabila inovasi itu bagus,” ungkapnya.

Untuk diketahui, usulan skala prioritas pada Musrenbang Kecamatan Tobadak yakni, pengadaan mobil dinas Kecamatan Tobadak 1 unit, pengadaan kendaraan dinas roda dua sebanyak 4 unit, rehap kantor Camat Tobadak, Cor beton desa Mahahe, Sulobaja dan Bambadaru, Cor beton Desa Polongaan ke Desa Batuparigi sepanjang 11,6 kilometer, Peningkatan jalan penghubung Desa Bambadaru ke Desa Saluadak 4 km, Peningkatan jalan penghubung Desa Bambadaru ke Desa Passapa 3 km, Talud depan kantor camat 50 meter, Cor beton Desa Tobadak 1 km, Cor beton Desa Batustanduk 5 km, Cor beton Desa Batuparigi 12 km, Cor beton Saluandean ke Salulisu 5 km, Plat Dekker Desa Polongaan ke Desa Batuparigi 3 titik 4 x 12 m, Plat Dekker desa sejati 4 x 12 m, Jalan beton jalan desa Mahahe, Sulobaja, Bamabadaru 6 x 12 m, Pengadaan lampu jalan poros tobadak 47 titik.