Dzulkifli

Keluarga Besar Karang Taruna Mamuju Tengah.

Pallawa Media

Layanan Pallawa Media.

Papan Iklan

Redaksi Liputan Sulbar.

Pasang Iklan

Redaksi Liputan Sulbar.

Pasang Iklan Disini

Redaksi Liputan Sulbar.

Nurwati : Penyebaran Virus PMK di Mateng Masih Aman Aman

MATENG, Terkait penyebaran virus PMK di Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), sejauh ini masih terkendali. Hal itu diungkapkan oleh Kabid Perternakan Dinas Pertanian Kab.Mateng Nurwati.S.PP

Nurwati menjelaskan, untuk wilayah Kabupaten Mamuju Tengah pihaknya telah mengantisipasi penyebaran virus PMK dengan cara melakukan vaksinasi ternak dan pengobatan.

"Kami ini sekarang sementara jalan terus melakukan vaksinasi" ujar Nurwati saat ditemui di ruangan kerjanya, kamis (15/2/22)

 Selain proses vaksinasi,kata Nurwati, pihaknya juga melakukan Desinpekta,Desinpeksi kandang dan penyemperotan kanda di setiap pengembala.

"Kita juga biasa lakukan ditempat pengembalan,untuk saat ini alhamdulillah Mateng belum ada info. Kan biasa itu ada info dari peternak atau kasus ternaknya sakit, tapi sementara ini belum ada" terangnya

Sementara untuk penyakit virus Babi, Nurwati menyebut peternak masih aman aman saja. Sebab, virus PMK juga dan Amerominal juga menyerang Babi.

"Untuk Babi masih aman juga,kan yang di serang PMK itu hewan yang berkuku belang seperti Babi,Kambing,Sapi, tapi untuk Mateng masih hijau" sambungnya

Ia juga menambahkan, dalam proses mengantisipasi penyebaran virus PMK di Kab.Mateng pihaknya terus melakukan penjagaan disetiap perbatasan.

"Dari bulan juli kita sudah stanbai disana,kadang juga kita dibantu oleh pihak Kepolisan. Kadang ada ternak tanpas SKK dan surat surat, kita suruh putar balik dan kita kawal sampai keluar di wilayah Mateng." Tutupnya (rilis)

Turianto

Nurwati : Penyebaran Virus PMK di Mateng Masih Aman Aman

MATENG, Terkait penyebaran virus PMK di Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), sejauh ini masih terkendali. Hal itu diungkapkan oleh Kabid Perternakan Dinas Pertanian Kab.Mateng Nurwati.S.PP

Nurwati menjelaskan, untuk wilayah Kabupaten Mamuju Tengah pihaknya telah mengantisipasi penyebaran virus PMK dengan cara melakukan vaksinasi ternak dan pengobatan.

"Kami ini sekarang sementara jalan terus melakukan vaksinasi" ujar Nurwati saat ditemui di ruangan kerjanya, kamis (15/2/22)

 Selain proses vaksinasi,kata Nurwati, pihaknya juga melakukan Desinpekta,Desinpeksi kandang dan penyemperotan kanda di setiap pengembala.

"Kita juga biasa lakukan ditempat pengembalan,untuk saat ini alhamdulillah Mateng belum ada info. Kan biasa itu ada info dari peternak atau kasus ternaknya sakit, tapi sementara ini belum ada" terangnya

Sementara untuk penyakit virus Babi, Nurwati menyebut peternak masih aman aman saja. Sebab, virus PMK juga dan Amerominal juga menyerang Babi.

"Untuk Babi masih aman juga,kan yang di serang PMK itu hewan yang berkuku belang seperti Babi,Kambing,Sapi, tapi untuk Mateng masih hijau" sambungnya

Ia juga menambahkan, dalam proses mengantisipasi penyebaran virus PMK di Kab.Mateng pihaknya terus melakukan penjagaan disetiap perbatasan.

"Dari bulan juli kita sudah stanbai disana,kadang juga kita dibantu oleh pihak Kepolisan. Kadang ada ternak tanpas SKK dan surat surat, kita suruh putar balik dan kita kawal sampai keluar di wilayah Mateng." Tutupnya (rilis)

Turianto

Menjelang Hut mateng ke 10, H. Sahrul Sukardi berharap Dijadikan Momentum ini Saling Bersinergi


Nawala MATENG,Di hari jadi Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) ke-10 tahun, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mateng H.Sahrul Sukardi mengharapkan, diusia yang ke-10 Kab.Mamuju Tengah dapat dijadikan momentum untuk tetap saling bersinergi agar perkembangan pembangunan pemerintah daerah (Pemda) Mateng betul betul dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat mateng.

"harapan di Hut mateng ke-10 tahun Mateng ini dijadikan momentum untuk tetap saling bersinergi agar perkembangan pembangunan Mateng ini betul betul dapat di rasakan masyarakat kita" ujar Sahrul, rabu (14/12/22)

Selain itu,H.Sahrul Sukardi juga berharap,menjelang hut ke-10 Kabupaten Mamuju Tengah dapat lebih maju sehingga masyarakat Kab.Mamuju Tengah merasakan kesejahteraan.

"Dan berharap Mamuju Tengah , bisa lebih maju dan masyarakat bisa merasakan daripada kesejahteraan. selamat hari jadi Mamuju tengah yang ke-10." Tutupnya

Turianto

Menjelang Hut mateng ke 10, H. Sahrul Sukardi berharap Dijadikan Momentum ini Saling Bersinergi


Nawala MATENG,Di hari jadi Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) ke-10 tahun, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mateng H.Sahrul Sukardi mengharapkan, diusia yang ke-10 Kab.Mamuju Tengah dapat dijadikan momentum untuk tetap saling bersinergi agar perkembangan pembangunan pemerintah daerah (Pemda) Mateng betul betul dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat mateng.

"harapan di Hut mateng ke-10 tahun Mateng ini dijadikan momentum untuk tetap saling bersinergi agar perkembangan pembangunan Mateng ini betul betul dapat di rasakan masyarakat kita" ujar Sahrul, rabu (14/12/22)

Selain itu,H.Sahrul Sukardi juga berharap,menjelang hut ke-10 Kabupaten Mamuju Tengah dapat lebih maju sehingga masyarakat Kab.Mamuju Tengah merasakan kesejahteraan.

"Dan berharap Mamuju Tengah , bisa lebih maju dan masyarakat bisa merasakan daripada kesejahteraan. selamat hari jadi Mamuju tengah yang ke-10." Tutupnya

Turianto

Ketua GP Ansor Mamuju dan Mateng Akan Konsultasi Langsung ke Ketua Umum di Jakarta


MAMUJU – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Mamuju dan Mamuju Tengah (Mateng) rencana akan mendatangi kantor PP GP Ansor di Jakarta. Langkah itu mereka ambil karena menganggap Pimpinan Wilayah dan Korwil GP. Ansor Sulbar penyebab terjadinya perpecahan di tubuh GP. Ansor Mamuju dan Mamuju Tengah. 


"Kami akan melayangkan surat mosi tidak percaya dan menghadap langsung ke Gus Ketum, Sahabat H. Yaqut Cholil Coumas mengenai kisruh yang terjadi di tubuh GP Ansor di Mamuju dan Mamuju Tengah," ujar ketua GP. Ansor Mamuju Tengah periode 2018-2022, Hikmawan Idrus, saat menggelar jumpa pers mosi tidak percaya terhadap Ketua PW dan Korwil GP. Ansor Sulbar, di salah satu warung kopi di Mamuju, Ahad, (10/11/2022). 

Hikmawan melakukan langkah tersebut, karena diduga pemilihan penunjukan carateker PC GP Ansor di dua kabupaten menyalahi dan sepihak, tidak membangun komunikasi yang baik kepada ketua-ketua PC. Yang akan di caratekerkan.

Bahkan menurut Hikmawan, yang lebih pantas di caratekerkan itu Ketua Wilayah GP. Ansor Sulbar karena di kepengurusannya lah banyak Maslah terjadi. Selain itu beberapa pengurus Wilayah fakum dan tidak di ketahui siapa-siapa anggota kepengurusannya.


"Kalau PC. GP. Ansor Mamuju Tengah dan Mamuju di caratekerkan seharusnya yang lebih dahulu di caraktecerkan itu, PW. GP. Ansor Sulbar. Kalau PW. GP. Ansor Sulbar di Perpanjang periode karena pandemi Covid-19. Seharusnya, PC Mamuju Tengah dan Mamuju juga di perpanjang dong. Nah ini yang ketua PW. GP Ansor Sulbar tidak lakukan," ujarnya

Selain itu lanjut Hikmawan Idrus, konfercab PC. GP. Ansor Mamuju Tengah yang dilaksanakan tim Carateker itu, sepihak dan tidak melalui mekanisme persidangan. Korwil dan ketua wilayah GP. Ansor Sulbar, menunjuk ketua PC. GP. Ansor Mamuju Tengah dan menurut Hikmawan itu pelanggaran, karena tidak memenuhi unsur syarat sebagai ketua PC. GP. Ansor. 

"Penetapan ketua cabang itu, sudah diatur dalam PDPRT GP. Ansor. Harus dari unsur kader, pernah menjadi pengurus anak cabang selama sekurang-kurangnya 3 tahun, dan sudah mengikuti pendidikan kaderisasi lanjut yaitu PKL atau Susbalan" jelasnya

Hikmawan menilai, ketua PC. Yang ditunjuk oleh ketua PW. GP. Ansor, Sudirman Az dan Korwil GP. Ansor, H. Amran Hb, tidak memenuhi unsur tersebut.

Pihaknya pun menyayangkan sikap ketua dan koordinator wilayah GP Ansor Sulbar yang terkesan memaksakan penetapan ketua PC. GP. Ansor Mamuju Tengah sahabat Erwin Haryadi.

“Surat Keputusan (SK) tim Carateker itu, kepengurusan  saya disitu berakhir pada Desember 2019, sementara SK yang kami pegang ini, berakhirnya pada Mei 2022. Artinya, kami hanya lewat kurang lebih 4 bulan. Kenapa tidak diberi kesempatan melaksanakan konferensi cabang,” sambungnya.

Hikmawan menyebut proses penetapan carteker PC GP Ansor Mateng Dan ketua terpilih itu, dilakukan secara diam-diam.

Untuk itu, dirinya mengaku akan  bersurat dalam dekat ini, ke Pengurus Pusat GP Ansor terkait polemik tersebut.

Sementara Ketua PC GP Ansor Mamuju Periode 2020-2024, M. Nasir menyatakan, pengurus wilayah telah melakukan kesalahan dengan melaksanakan konferensi cabang sebanyak dua kali dalam satu periode kepengurusan.

Sebelumnya, pada 29 November 2019 di Desa Kalonding, PC GP Ansor Mamuju sudah melaksanakan konferensi cabang untuk memilih pengurus periode 2019-2024.

“Waktu itu hadir Wakil Sekretaris GP Ansor Pusat, Mas’ud Saleh, Korwil GP Ansor Sulbar, Amran HB, dan ketua Tanfidziah NU Sulbar, KH. Adnan Nota," ucap Nasir.

Namun, pengurus terpilih pada saat itu tak kunjung diberikan surat keputusan. 

Hingga pada 2022, secara sepihak, kata Nasir, pengurus wilayah menunjuk karteker ketua PC GP Ansor Mamuju untuk melaksanakan konferensi cabang.    

Nasir mengaku sudah berupaya menempuh jalur mediasi, tapi pengurus wilayah justru menghindar.

Lanjut Nasir, menyinggu mengenai pelanggaran fatal yang dilakukan oleh ketua PW GP. Ansor Sulbar yang di mana ia memberhentikan atau memecat kader Kasatkorcab Banser Mamuju. Padahal menurut Nasir mekanisme pemberhentian kader yang diatur dalam PDPRT itu kewenangan cabang itupun pemberhentian sementara dan harus melalui mekanisme yang sudah diatur.

Ketua GP Ansor Mamuju dan Mateng Akan Konsultasi Langsung ke Ketua Umum di Jakarta


MAMUJU – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Mamuju dan Mamuju Tengah (Mateng) rencana akan mendatangi kantor PP GP Ansor di Jakarta. Langkah itu mereka ambil karena menganggap Pimpinan Wilayah dan Korwil GP. Ansor Sulbar penyebab terjadinya perpecahan di tubuh GP. Ansor Mamuju dan Mamuju Tengah. 


"Kami akan melayangkan surat mosi tidak percaya dan menghadap langsung ke Gus Ketum, Sahabat H. Yaqut Cholil Coumas mengenai kisruh yang terjadi di tubuh GP Ansor di Mamuju dan Mamuju Tengah," ujar ketua GP. Ansor Mamuju Tengah periode 2018-2022, Hikmawan Idrus, saat menggelar jumpa pers mosi tidak percaya terhadap Ketua PW dan Korwil GP. Ansor Sulbar, di salah satu warung kopi di Mamuju, Ahad, (10/11/2022). 

Hikmawan melakukan langkah tersebut, karena diduga pemilihan penunjukan carateker PC GP Ansor di dua kabupaten menyalahi dan sepihak, tidak membangun komunikasi yang baik kepada ketua-ketua PC. Yang akan di caratekerkan.

Bahkan menurut Hikmawan, yang lebih pantas di caratekerkan itu Ketua Wilayah GP. Ansor Sulbar karena di kepengurusannya lah banyak Maslah terjadi. Selain itu beberapa pengurus Wilayah fakum dan tidak di ketahui siapa-siapa anggota kepengurusannya.


"Kalau PC. GP. Ansor Mamuju Tengah dan Mamuju di caratekerkan seharusnya yang lebih dahulu di caraktecerkan itu, PW. GP. Ansor Sulbar. Kalau PW. GP. Ansor Sulbar di Perpanjang periode karena pandemi Covid-19. Seharusnya, PC Mamuju Tengah dan Mamuju juga di perpanjang dong. Nah ini yang ketua PW. GP Ansor Sulbar tidak lakukan," ujarnya

Selain itu lanjut Hikmawan Idrus, konfercab PC. GP. Ansor Mamuju Tengah yang dilaksanakan tim Carateker itu, sepihak dan tidak melalui mekanisme persidangan. Korwil dan ketua wilayah GP. Ansor Sulbar, menunjuk ketua PC. GP. Ansor Mamuju Tengah dan menurut Hikmawan itu pelanggaran, karena tidak memenuhi unsur syarat sebagai ketua PC. GP. Ansor. 

"Penetapan ketua cabang itu, sudah diatur dalam PDPRT GP. Ansor. Harus dari unsur kader, pernah menjadi pengurus anak cabang selama sekurang-kurangnya 3 tahun, dan sudah mengikuti pendidikan kaderisasi lanjut yaitu PKL atau Susbalan" jelasnya

Hikmawan menilai, ketua PC. Yang ditunjuk oleh ketua PW. GP. Ansor, Sudirman Az dan Korwil GP. Ansor, H. Amran Hb, tidak memenuhi unsur tersebut.

Pihaknya pun menyayangkan sikap ketua dan koordinator wilayah GP Ansor Sulbar yang terkesan memaksakan penetapan ketua PC. GP. Ansor Mamuju Tengah sahabat Erwin Haryadi.

“Surat Keputusan (SK) tim Carateker itu, kepengurusan  saya disitu berakhir pada Desember 2019, sementara SK yang kami pegang ini, berakhirnya pada Mei 2022. Artinya, kami hanya lewat kurang lebih 4 bulan. Kenapa tidak diberi kesempatan melaksanakan konferensi cabang,” sambungnya.

Hikmawan menyebut proses penetapan carteker PC GP Ansor Mateng Dan ketua terpilih itu, dilakukan secara diam-diam.

Untuk itu, dirinya mengaku akan  bersurat dalam dekat ini, ke Pengurus Pusat GP Ansor terkait polemik tersebut.

Sementara Ketua PC GP Ansor Mamuju Periode 2020-2024, M. Nasir menyatakan, pengurus wilayah telah melakukan kesalahan dengan melaksanakan konferensi cabang sebanyak dua kali dalam satu periode kepengurusan.

Sebelumnya, pada 29 November 2019 di Desa Kalonding, PC GP Ansor Mamuju sudah melaksanakan konferensi cabang untuk memilih pengurus periode 2019-2024.

“Waktu itu hadir Wakil Sekretaris GP Ansor Pusat, Mas’ud Saleh, Korwil GP Ansor Sulbar, Amran HB, dan ketua Tanfidziah NU Sulbar, KH. Adnan Nota," ucap Nasir.

Namun, pengurus terpilih pada saat itu tak kunjung diberikan surat keputusan. 

Hingga pada 2022, secara sepihak, kata Nasir, pengurus wilayah menunjuk karteker ketua PC GP Ansor Mamuju untuk melaksanakan konferensi cabang.    

Nasir mengaku sudah berupaya menempuh jalur mediasi, tapi pengurus wilayah justru menghindar.

Lanjut Nasir, menyinggu mengenai pelanggaran fatal yang dilakukan oleh ketua PW GP. Ansor Sulbar yang di mana ia memberhentikan atau memecat kader Kasatkorcab Banser Mamuju. Padahal menurut Nasir mekanisme pemberhentian kader yang diatur dalam PDPRT itu kewenangan cabang itupun pemberhentian sementara dan harus melalui mekanisme yang sudah diatur.