Sudah tiga tahun, program Membangun Rumah Rakyat (Membara) terus bergerak untuk membantu menyediakan Rumah Layak Huni (RLH) bagi masyarakat miskin.
Tahun 2022, ada empat target sasaran, yakni di Desa Tabolang Kecamatan Topoyo sebanyak dua rumah, Desa Babana Kecamatan Budong-budong sebanyak 1 rumah dan Desa Polo Lereng Kecamatan Pangale 1 Rumah.
“Program ini bertujuan untuk menfasilitasi dan menyediakan RLH bagi masyarakat miskin, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak bencana, dengan mengusung konsep kolaborasi antara Pemerintah Daerah Mamuju Tengah, TNI/Polri, Bssnaz BUMN, Swasta, dan Masyarakt,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim), Kabupaten Mamuju Tengah, Paisal Anwar pada acara peletakan batu pertama pembangunan rumah untuk, Sahtum, di Desa Tabolang, Selasa. (21/6/2022).
Baca juga : https://8enam.com/bicara-jangka-panjang-membara-paisal-ada-cita-cita-besar-yang-belum-bisa-terwujud/
Lanjut Paisal, Program ini telah berjalan selama 3 tahun, dimulai sejak tahun 2020. Untuk tahun 2022 terdapat empat target penerima bantuan yakni, untuk Desa Tabolang terdapat dua target penerima bantuan yaitu Sahtum dan Mannatang.
“Keduanya merupakan penyintas korban bencana banjir tahun 2018. Bentuk bantuan Pembangunan baru,” ujar Paisal.
Di Desa Babana lanjutnya lagi, atas nama, Sakka. Yang bersangkutan merupakan masyarakat miskin penyandang disabilitas (buta red). Bentuk bantuan Pembangunan Baru. Dan Di desa polo Lereng, Beddu, yang bersangkutan salah satu warga miskin yang pernah viral di Medsos memunguti beras dipinggir jalan. Bentuk bantuan Pembangunan Baru.
“Ke empat bantuan dalam bentuk pembangunan baru, dengan dasar bahwa rumah sebelumnya tidak dapat dipertahankan, karena struktur utama sudah tidak dapat digunakan lagi dan beberapa penerima bantuan sudah tidak memiliki rumah akibat tersapu banjir. Tantangannya adalah membutuhkan biaya yang besar,” bebernya.
Ditempat yang sama, Kapolres Mateng, AKBP Amri Yudhy S mengucapkan terima kasih, karena diberikan jalan untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan bedah rumah ini ataupun pembangunan rumah untuk rakyat.
“Kami dari Polres Mamuju Tengah juga ingin ikut membantu, kami ikut membantu untuk pelaksanaan pembangunan rumah rakyat ini, baik itu berupa bantuan dana maupun tenaga, semoga bantuan kami ini dapat bermanfaat untuk pembangunan rumah rakyat ini,” kata Kapolres.
Sementara Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar menyampaikan, Membara ini adalah program strategis Mamuju Tengah melalui Dinas Perkim, program ini sudah berlangsung 3 tahun.
“Hari ini dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke 76 tahun, Alhamdulillah bapak Kapolres bersama seluruh jajaran bisa bergabung berpartisipasi dalam kegiatan Membara, ini adalah bentuk apresiasi beliau terhadap kepedulian sesama manusia pada seluruh masyarakat,” kata Askary.
Lanjutnya, Program ini adalah sebuah program inovasi yang sudah diakui oleh tingkat pusat, bahwa Mamuju Tengah untuk daerah Sulawesi Barat adalah salah satu daerah terinovatif di Sulawesi Barat, ini bukan kita yang menilai tetapi dinilai oleh Kementerian Dalam Negeri.
“Sekarang juga kita mengembangkan inovasi-inovasi di OPD yang lain, dan sementara dalam proses penyusunan, tak lain dan tak bukan tujuan dari semua kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas layanan pemerintah terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Program kegiatan Membara ini di samping meningkatkan kualitas layanan kata Askary, juga ingin meningkatkan partisipasi kemandirian dan kepedulian masyarakat seluruh stakeholder yang hadir, jadi program ini di dalamnya ada pemerintah ada swasta perusahaan ada masyarakat TNI, Polri yang berkolaborasi.
Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Mateng, H. Aras Tammauni, Kapolres Mateng, AKBP Amry Yudhi S, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras, Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar, Unsur Pejabat Lingkup Pemkab Mateng, Ketua Baznas Mateng, Perbankan, Bhayangkari Polres Mateng, serta tamu undangan lainnya.