Gelaran Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk tahun 2023 berakhir di Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah, Selasa (15/2/2022).
Musrenbang yang berlangsung di wisata kolam pemancingan Khaymoto dihadiri ipeh Bupati Mateng, H. Aras Tammauni, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras, Sekda Mateng, H. Askary Anwar, perwakilan Kepala Bappeda, Camat Topoyo, Zulkifli Anwar, para Asisten Setda Mateng, Kepala OPD lingkup Pemkab Mateng, Pabung Kodim 1418 Mamuju, Kapolres Mateng, Kepala Desa se Kecamatan Topoyo, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda.
Dalam sambutanya, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras menyampaikan, Musrenbang ini dalam rangka untuk menyusun rencana pembangunan tahun 2023. Olehnya itu diharapkan agar yang menjadi usulan adalah skala prioritas.
Arsal juga berharap agar para Kepala Desa bisa berinovasi dan mampu membangkitkan lagi partisipasi masyarakat dalam membangun desa apalagi ditengah pandemi seperti saat ini.
“Tidak semua masalah itu diserahkan ke kabupaten, jangan urusan jalan dusun rusak, gorong-gorong rusak minta ke kabupaten. Jadi harus punya strategi, bahkan pemerintah pusat memberikan kewenangan desa untuk membentuk BumDes. Tujuanya agar desa bisa mandiri dan mendapatkan penghasilan untuk membangun desanya,” kata Arsal.
“Jadi kita punya kewenangan masing-masing, mana yang harus dikerjakan desa, mana yang harus dikerjakan kabupaten. Saya juga berharap mudah-mudahan Musrenbang yang kita laksanakan ini bisa melahirkan inovasi-inovasi untuk pembangunan kedepan,” imbuhnya.
Sementara Sekda Mateng, H. Askary Anwar menyampaikan bahwa Musrenbang ini harus sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Tengah, harus linier dengan RPJMD yang sudah ditetatpkan dan APBD desa harus sinergi dengan APBD kabupaten agar optimalisasi bisa berjalan lancar.
Askary juga sampaikan, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa harus punya inovasi, punya strategi agar kegiatan prioritas di desa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat bisa dilaksanakan. Bahkan Askary menyebut, desa yang bisa meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membangun desa akan diberikan penghargaan.
“Pemerintah kecamatan dan desa harus berinovasi dan memiliki strategi agar kegiatan pembangunan yang menjadi prioritas bisa dilaksanakan,” kata Askary.
Dia juga berharap agar yang menjadi usulan adalah usulan yang menjadi skala prioritas yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Untuk diketahui, usulan skala prioritas pembangunan Kecamatan Topoyo yakni, Gedung serbaguna, mobil ambulance, saluran buang, penimbunan halaman kantor camat, jalan penghubung antar desa, penggunaan lapangan waepute jadi pusat olahraga kabupaten, pembangunan pasar hewan dan penanggulangan abrasi sungai.