-dr. Malik Chandra resmi nahkodai Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mamuju Tengah, masa bakti 2022-2025.
Hal itu ditandai dengan dilantiknya pengurus IDI cabang Mamuju Tengah oleh Ketua IDI Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, dr. Muh. Ichan Mustari.
Pelantikan tersebut berlangsung di aula kantor Bupati Mamuju Tengah, Sabtu. (23/7/2022) disaksikan Asisten III Setda Mateng, Bambang Suparni, Wakil Ketua I DPRD Mateng, Herman, Ketua Komisi III DPRD Mateng, Hamka serta Sekertaris Dinkes, Hj. Nisalwiah.
Diketahui, berdasarkan Surat Keputusan PB IDI Nomor : 0379/PB/A.4/07/2022. Kepengurusan IDI cabang Mamuju Tengah masa bakti 2022-2025 yakni Ketua, dr. Malik Chandra. Sp.PD, Sekertaris, dr. Mawar Herawati. M.Kes, Wakil Sekretaris, dr. Fildzah Dini Atikah. S, Bendahara, dr. Dwijayanti Lestari.
Ketua IDI Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, dr. Muh. Ichan Mustari, menyampaikan selamat melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.
Kata dia, untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Mamuju Tengah, harus senantiasa menjunjung tinggi semangat pengabdian bagi kemanusiaan. Dengan berpedoman teguh pada sumpah dan etika kedokteran.
Dia berharap, dengan kehadiran lembaga IDI di Mamuju Tengah dengan program-program IDI, dapat bersinergi dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan, utamanya pembangunan kesehatan yang ada di Mamuju Tengah.
“Kami dari IDI siap bergandengan dengan pemerintah daerah dan mendampingi program-program kerja, utamanya daerah-daerah yang belum tersentuh oleh pelayanan-pelayanan kesehatan mungkin karrna letak geografis yang jauh dan sebagainya,” ujarnya.
“Sebagai perwakilan IDI, dia mengajak untuk bersama-sama bergandengan tangan, rapatkan barisan berjamaah untuk menuntaskan masalah kesehatan yang ada di Mamuju Tengah, jika ada program-program dari lembaga kesehatan yang ada di Mamuju Tengah, mari kita saling berbagi dan saling melibatkan,” pesannya.
Kepada kepada pengurus IDI Cabang Mamuju Tengah, dr Ichan berharap agar bekerja bersungguh-sungguh dengan ikhlas, karena profesi dokter adalah sebagai insan yang melayani.
Sementara itu, Ketua IDI cabang Mamuju Tengah, dr. Malik Chandra mengatakan, setiap dokter itu dalam proses-proses pelaksanaan praktek kedokterannya, senantiasa mendapatkan tantangan-tantangan dalam melaksanakan praktik kedokteran, mendapatkan masalah-masalah yang ada terkait dengan praktik kedokterannya.
“Maka disinilah hadir Ikatan Dokter Indonesia, untuk menuntun teman-teman sekalian, sehingga kompetensinya tetap update, kompetisi tetap bisa sesuai dengan standar-standar yang ada saat ini, dalam merencanakan dan menjalankan kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu lanjutnya, tugas IDI mengawasi teman-teman, maka fungsi IDI hadir untuk melakukan pengawasan-pengawasan terutama bagaimana agar layanan-layanan itu dapat diterima dengan kondisi yang ada.
“Karena dalam pelayanan kesehatan itu ada dua hal, yakni akses layanan dan kualitas layanan terima,” kata dr Malik.
Dia berharap, IDI sebagai organisasi profesi dokter, dapat terus bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait kesehatan termasuk pemerintah daerah.
Asisten bidang Administrasi Umum Setda Mateng, Bambang Suparni mengatakan, sebagai ujung tombak bidang kesehatan yang jumlahnya masih sangat terbatas, seorang dokter akan sangat mempengaruhi aspek pembangunan secara universal.
“Karena dengan pelayanan kesehatan yang prima maka derajat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat, yang selanjutnya akan berefek domino kepada meningkatnya produktifitas tentu secara langsung akan mempengaruhi peningkatan taraf hidup masyarakat secara umum,” kata Bambang Suparni.
“Olehnya, peran dokter sangatlah strategis dalam suksesi pembangunan di bidang kesehatan,” pungkasnya.